Giselle sedikit risih dengan dress yang dia gunakan. Apa lagi saat ini, Giselle duduk di samping Tuan Gustom. Dresnya memang panjangnya sudah di atas lutut, saat dia duduk juga lebih terangkat ke atas. Untungnya, Tuan Gustom meminta tempat VIP. Di mana hanya orang-orang tertentu yang bisa duduk di sini. Ini Tuan Gustom lakukan karena dia melihat banyak mata lelaki yang menatap ke arah Giselle dengan penuh minat. Lelaki paruh baya itu merasa sangat cemburu. Dia benar-benar tidak ingin ada lelaki lain yang menatap ke arah Giselle saat ini.
"Kamu bisa melepaskan cardigan itu. Kita berada di dalam ruangan. Pasti panas," ucap Tuan Gustom. Di dalam ruangan hanya mereka berdua. Pelayan sudah membawa masuk makanan pesanan mereka. Sehingga tidak akan ada yang akan mengganggu mereka.
"Bagaimana keadaan Nona Muda, Tuan?" tanya Giselle mengalihkan pembicaraan.