Nyonya Margareta membuka pintu dengan keras. Dia melihat Andrianna yang sedang mencoba menggapai telepon. Sedangkan Sheila sedang mencoba menghalanginya. Bahkan sampai memelintir tangan Andrianna. Membuat anak perempuan bungsu dari Nyonya Margareta itu menjerit.
"Lancang! Siapa kamu berani bertindak seperti itu?!" bentak Nyonya Margareta.
Sheila tidak mengira bahwa Nyonya Margaretha akan datang ke dalam kamar. Awalnya Sheila berencana untuk membuat Andriana patuh kepada dirinya. Sheila yakin jika dia hanya harus mengeluarkan sedikit kekerasan agar Nona muda manja ini sedikit menurut. Siapa yang mengira bahwa Nyonya dari keluarga ini akan melihatnya sendiri. Hal ini membuat Sheila tidak benar-benar tidak bisa berkutik.
"Mom!" teriak Andrianna dengan sedih.
"Lancang! Lepaskan tanganmu!" bentak Nyonya Margareta.
