Andriana membuka matanya dengan perlahan. Lalu melihat ke sekelilingnya dan menyadari bahwa dia berada di dalam alam bawah sadar. Irielly sedang duduk di sampingnya sambil memainkan rumput. Seolah-olah sedang menunggunya terbangun dari tidur. Saat melihat Andriana bangun, Irielly tersenyum dengan sangat ramah. Seolah-olah Mereka adalah teman masa lalu yang sudah lama tidak bertemu.
"Kamu selalu tak datang ke sini dalam keadaan yang tidak baik-baik saja. Padahal sudah ada pintu yang menghubungkan ke sini dan kamu bisa datang kapan saja. Berbeda denganku yang harus terus terkurung di sini tanpa tahu harus berbuat apa. Kadang-kadang dia aku merasa sangat sepi di sini. Dan kamu malah tidak ada pikiran untuk mencoba mengunjungiku sekali-kali," rajuk Irielly.