Nyonya Margareta menunggu anaknya dengan sangat sedih. Dia merasa bahwa nyawanya mungkin akan pergi jika anak perempuannya ini kembali terluka. Awalnya, tidak ada satu pun orang yang memberitahu Nyonya Margareta. Sayangnya, wanita paruh baya ini sangat perasa. Dia sadar bahwa anak perempuan bungsunya itu tidak ada di rumah. Yang artinya bahwa Irielly masih berada di luar sana, tapi tidak ada sedikitpun laporan yang masuk kepada dirinya. Sekarang melihat orang-orang yang sangat mencurigakan, Nyonya Margaretha merasa bahwa dirinya akan bertambah tua.
Nyonya Margaretha menatap ke arah Tuan Alexander dengan tatapan marah. Sayangnya Tuan Alexander hanya diam dengan tenang. Tidak mengelak atau apapun itu karena hanya akan membawa masalah lebih banyak.
"Apakah Irielly sudah ditemukan? Apakah ada orang yang menculiknya? Orang tua, jangan diam saja!?" tanya Nyonya Margareta sambil membentak.