Tuan Gustom Smoke, anak lelaki pertama di Keluarga Smoke yang sekarang menjadi Kepala Keluarga, baru saja selesai meeting ketika asisten terpercayanya berlari ke arahnya. Wajah sang asisten sangat pucat. Meski bisanya memang pucat karena kulitnya yang sangat putih, tapi sekarang terlihat lebih pucat. Seperti mayat hidup yang masih memiliki napas.
"Ada apa, Wish?" tanya Tuan Gustom. Bisa dibilang, lelaki ini terlihat seperti lelaki paruh baya yang penyayang. Namun, jangan pernah melihatnya seperti ini, karena dia sebenarnya adalah lelaki yang sangat jahat dan licik.
"Ada masalah di rumah. Maria sudah menelepon lebih dari lima belas menit yang lalu. Namun anda sedang dalam meeting penting. Jadi saya tidak berani masuk ke dalam," jawab Wish dengan terbata. Dia takut jika Tuan Gustom menyalahkannya. Karena Wish sendiri tahu betapa Tuan Gustom mencintai istrinya. Jika itu adalah masalah di rumah, sudah bisa di pastikan bahwa Nyonya Denise sama sekali tidak bisa mengendalikannya.
