"Irielly, apa yang kamu lamunkan?"
Andrianna menatap ke arah Alvaro yang menatap ke arahnya dengan bingung. Ingin rasanya Andrianna menenggelamkan dirinya sendiri. Bagaimana bisa dia membayangkan sesuatu yang aneh tentang kakak kandungnya ini? Meski bukan kakak kandung menurut jiwanya, tapi raga yang ditempatinya sekarang ini adalah raga milik adik dari Alvaro Adams. Sehingga Andrianna seharusnya juga menghormati Alvaro seperti kakak kandungnya sendiri.
"Maaf, aku sedang tidak fokus. Apa yang Kakak bicarakan tadi?" tanya Andrianna. Dia benar-benar tidak fokus. Dan khayalannya tadi membuatnya sangat malu.
"Apakah Jonas melakukan sesuatu kepadamu? Aku melihat matamu bengkak dan merah. Apakah kamu habis menangis?" tanya Alvaro lagi. Dia menyederhanakan apa yang ditanyakannya tadi.