"Lucia?" gumam Andrianna.
Gumaman ini tidak keras, tapi bisa didengar oleh Dareen, Alvaro, dan juga Jonas. Tiga Tuan Muda itu menatap ke arah Lucia dengan marah. Seolah-olah Lucia benar-benar seorang pangacau. Ini membuat hati semua orang dari Keluarga Adams dan Keluarga Aarev tenggelem. Mereka ingin menghajar Lucia agar tahu di mana tempatnya.
Sayangnya, mereka tidak bisa melakukan itu. Selain karena mereka menjaga reputasi, juga karena tidak tega. Ke dua keluarga ini benar-benar berlaku adil. Bahkan semua karyawan mereka di perusahaan bisa menjadi saksinya. Jadi, melihat Lucia, mereka hanya diam saja. Memberikan perintah kepada bodyguard untuk terus membuat jalan untuk mereka keluar.