Andrianna dan Jonas berada di dalam posisi canggung yang sangat menyesakkan dada. Hanya Alvaro di sana yang masih terlihat sangat riang. Andrianna juga bersyukur karena Alvaro dengan cepat datang. Jika tidak, Andrianna mungkin tidak bisa menghindar dari pemaksaan Jonas. Sekarang, mereka sedang berada di dalam ruangan. Alvaro sedang sibuk membagi es krim yang dia bawa. Sepertinya pihak kedai es krim memberikannya sebuah tromos tahan suhu. Di dalamnya, di letakkan sebuab es batu yang cukup banyak. Sehingga kebekuan es krim masih terjaga. Mungkin sedikit keras saja.
"Aku membeli rasa kesukaanmu, stoberi. Aku juga membeli rasa vanilla. Laura berkata bahwa kamu sering memakan rasa ini selama di gallery. Ada juga rasa mangga kesukaanku. Aku gak mungkin lihat kamu makan, kan?" canda Alvaro. Andrianna mau tidak mau tertawa mendengar candaan dari kakak ke duanya itu.
"Terima kasih," ucap Andrianna dengan tulus.