Alvaro tidak menyangka bahwa dia akan bertemu dengan Jonas saat berada di lorong. Jonas terlihat santai dengan kaos polo dan celana jinsnya. Banyak wanita yang memandang ke arah Jonas dengan tatapan memuja. Saat melihat ada Alvaro di jalan yang sama, mereka memekik dengan histeris. Namun, dua lelaki yang menjadi pusat histeria sama sekali tidak peduli.
"Apakah kamu ada urusan? Aku dengar bahwa Aunty tidak bisa berada di sana. Jadi, sekarang Irielly sendirian?" tanya Jonas dengan khawatir. Meski ada bodyguard, tidak menjamin keselamatan Irielly.
"Irielly meminta untuk dibelikan es krim di tempat biasa. Dia merengek dengan sangat intens. Aku tidak busa menolaknya. Jadi, mau tidak mau aku menuruti keinginannya," jawab Alvaro dengan tidak berdaya.
