Ariela dan keluarganya tiba di bandara. Kehadiran mereka selalu saja menjadi pusat perhatian orang-orang yang mengenal mereka semua.
Frans dan Lena yang melihatnya langsung menghampirinya.
"Kalian sudah sampai di sini?" tanya Ariela.
"Hmmm, sudah beli minuman juga untuk kalian semua," ucap Lena sambil menunjukannya.
"Wahhh, terima kasih ya," ucap Ariela.
Frans memberi kode ke anak buah mereka untuk siaga. Jalan yang akan dilewati Rey dan keluarganya sudah dijaga ketat.
"Eh, itukan Rey. Itu istri dan anaknya? Tampan sekali, istrinya juga sangat cantik."
"Itu bukannya Frans? Pria menyeramkan yang selalu berdiri di depan Rey? Itu istrinya? Manis ya."
Beberapa pengunjung yang mengenalnya mulai membicarakan mereka. Frans jelas mendengarnya, selama tidak mengusik kehidupan mereka. Ia sama sekali tidak mempermasalahkannya.
Beberapa orang mencoba mendekati Ariela. Mereka terlalu gemas saat melihat Reyhan yang berada di dalam gendongan mamanya.