Reyhan semakin rewel, ia jadi bingung bagaimana cara menenangkan putranya.
Ariela sudah menunjukan banyak mainan yang biasanya dimainkan bersama dengan Rey. Tapi Reyhan masih terus menangis dan tidak mau menyentuhnya.
Suster Sera turut membantu dan Lena yang baru saja datang juga terkejut saat melihat Reyhan yang tidak mau berhenti menangis.
"Anak ganteng kenapa?" tanya Lena.
"Sejak tadi menangis terus. Padahal aku dan Suster Sera sudah mencoba mengajaknya bermain tapi tidak mau diam juga," ucap Ariela.
"Hubungi Kak Rey, mungkin dia rindu dengan papanya," ucap Lena.
"Tapi aku takut mengganggu pekerjaannya nanti," ucap Ariela.
"Tidak apa-apa dari pada Reyhan menangis terus?" ucap Lena.
Ariela mengangguk, ia mencoba mengambil ponselnya lalu menghubungi suaminya.
"Reyhan rindu sama Daddy?" tanya Lena.
Reyhan melihat Lena saat ia mendengar kata 'Daddy' lagi.
"Sepertinya memang mau sama papanya. Tadi waktu Noya sebut kata Daddy. Reyhan juga diam," ucap Suster Sera.
