Frans masih menunggu Lena. Pria itu tidak mengenal rasa lelah. Walau sebenarnya ia mau menemui orang yang sudah membuat istrinya seperti ini. Frans tetap tidak ingin membuat Lena kecewa.
"Len, kamu masih marah ya sama aku? Kamu enggak mau bangun? Len, aku rindu ..."
Frans menggenggam tangan istrinya, entah sudah berapa kali Frans mencium punggung tangan wanita yang dicintainya. Frans ingin Lena bangun, ia tidak ingin terus melihat Lena tertidur terus.
Frans melihat ruang rawat yang sepi. Pria itu menghubungi anak buahnya untuk membeli sesuatu yang diinginkannya. Frans ingin jika istrinya bangun, wanitanya itu akan bahagia saat melihat apa yang ada di depan matanya.
Frans mematikan sambungan teleponnya lalu ia kembali menatap istrinya.
Frans terus mengajak Lena berbicara. Ia yakin jika istrinya akan mendengar apa yang diucapkan. Sampai akhirnya Frans lelah dan tertidur di atas punggung tangan Lena.