Beberapa hari berlalu sudah. Rey juga mulai sibuk dengan pekerjaannya. Tapi ia selalu menyempatkan waktu untuk pulang tepat waktu. Rey tidak ingin sampai istrinya merasa bosan karena sendirian.
Seperti hari ini. Rey sudah berapa kali melakukan meeting. Wajah tampannya terlihat sangat kelelahan. Dan bukan hanya itu saja, Rey sampai melupakan makan siangnya karena terlalu sibuk.
Rey melihat ponselnya yang sunyi. Ia mengambilnya lalu menghubungi istrinya. Sejak tadi Rey belum mendengar suara istri tercintanya.
Cukup lama Rey menunggu jawaban dari istrinya.
"Lagi sibuk ya?" tanya Rey begitu sambungan telepnnya tersambung.
"Hmmm, aku habis menggantikan baju Reyhan. Kenapa Rey?"
"Tidak apa-apa, aku hanya merindukan kamu. Apa Reyhan rewel?"
"Dia tidak rewel, tapi sejak tadi tidak mau tidur. Maunya main terus."
"Aku akan segera kembali. Kamu mau sesuatu? Biar aku belikan sekalian nanti."
"Eummm, aku ingin cake. Mau makan yang manis-manis."
"Aku akan membelikannya. Tunggu aku ya."