Rey dan Ariela sudah berada di rumah sakit. Pasangan suami istri itu sedang menemani putra mereka yang akan melakukan imunisasi.
Seorang Dokter wanita sudah siap dengan jarum suntiknya. Wanita tersebut tersenyum sambil mengajak Reyhan berbicara. Sedangkan Rey yang memangku Reyhan merasa jarum yang ada di tangan Dokter itu sangat berbahaya.
"Apa jarum itu tidak masalah jika disuntik ke anak saya?" tanya Rey memastikan.
"Tidak Tuan, Anda sendiri juga sudah melihat bagaimana sterilnya jarum ini," ucap Dokter itu ramah. Beruntung ia tahu sedang berhadapan dengan siapa. Jadi ia harus bisa bersabar jika ingin selamat.
"Tapi, kenapa anak kecil harus disuntik?" ucap Rey.
Ariela terkekh. "Rey, biarkan dokternya menyelesaikan tugasnya," ucap Ariela.
"Tapi sayang—"
"Rey …"
Rey mendesah dengan kasar, ia hanya bisa mengangguk lalu membiarkan Dokter tersebut menyuntik anak lelakinya.