"Mereka tidak ada di mana pun. Beberapa anak buah yang menunggu di semua jalur keluar dan masuk bandara juga belum mendapatkan informasi apa pun. Mereka benar-benar menutup akses."
"Jika mereka tidak lewat jalur udara, berarti hanya tinggal dua kemungkinan. Jalur darat atau laut."
"Kami sedang bergerak mengecek kedua jalur tersebut, tapi hingga detik ini. Kami sama sekali belum menemukannya juga. Semua akses cctv sudah kami retas. Tapi—"
BRAAAKKK!!!
Pria itu memukul meja yang ada di hadapannya itu. Benar-benar menyebalkan sekali bukan?
"Kenapa juga aku harus memiliki anak buah yang bodoh? Jika seperti ini, buat apa aku harus membayar kalian semua?" ucap pria itu dengan emosi yang memuncak.
"Cepat kalian cari dalam waktu satu malam ini. Saya harap, besok pagi saya sudah mendapatkan apa yang saya inginkan! Apa kalian mengerti? Jika tidak, maka jangan pernah berharap kalau saya akan memaafkan kalian semua. Bersiaplah untuk aku habisi!"
"Baik Tuan!"