"Kenapa bayinya lama sekali dibawa ke sini?" ucap Rey.
"Sebentar lagi. Kan mereka harus melakukan prosedur dulu, itu juga demi kebaikan bayi kita."
Rey mengangguk, pria itu sejak tadi tidak melepaskan genggaman tangannya.
"Kamu lapar nggak? Mau makan apa?" tanya Rey.
"Ini sudah aku bawa. Kalian berdua makan saja dulu," ucap Lena sambil menaruh kantong makanannya di atas meja.
Ariela tersenyum. "Terima kasih ya, Ibu di mana?" tanya Ariela.
"Di ruang bayi, Ibu tidak sabar ingin membawanya ke sini. Sejak tadi aku suruh istirahat tidak mau. Katanya dia ingin mengawasi cucunya," ucap Lena hingga membuat Rey dan Ariela tersenyum.
"Ibu akan mengusai anak kita nanti," ucap Ariela.
Rey tertawa. "Tidak apa-apa, Ibu pasti senang sekali," ucap Rey.
Rey membuka makanannya untuk istrinya. "Kamu harus makan yang banyak. Kamu pasti sangat lelah, setelah ini istirahat saja dulu."
