Lena terkejut saat suaminya muncul dari arah samping sambil membawa segelas kopi. Pria itu terlihat tampan dengan pakaian kasual serba putih yang ia gunakan.
"Ada apa?"
"Eumm, Frans. Aku …"
"Kenapa?"
"Aku mau minta tolong buat buka resleting gaunnya. Kenapa dari tadi susah sekali."
Frans mengangguk, ia meletakkan cangkir kopinya di atas meja. Frans membantu wanita yang sudah menjadi istrinya itu. Perlahan-lahan Frans mulai membuka resleting gaun berwarna putih yang sangat cantik jika digunakan oleh Lena.
Frans harus menelan salivanya lagi saat melihat betapa mulusnya punggung istrinya. Sebagai pria normal, jelas ia tidak bisa menahan godaan seperti ini.
Lena sudah mulai merasakan panas dingin. Gerakan tangan suaminya seakan sangat lambat sekali, padahal sejak tadi Frans menurunkan resleting istrinya seperti biasanya saja.
"Sudah."
Lena mengangguk lalu menatap wajah suaminya. "Terima kasih."