Rey menatap istrinya yang sedang menyiapkan makanan untuknya. Sebuah sup ayam jahe yang bisa menghangatkan tubuh menjadi pilihan Ariela malam ini.
Wanita yang sedang hamil itu terlihat sangat serius sekali. Ia benar-benar seperti tidak memandang ada suaminya di sampingnya.
"Serius sekali, aku sampai didiamkan."
Ariela tersenyum. "Aku takut ada bumbu yang lupa dimasukkan ke dalam sup ini nanti."
Rey manggut-manggut. "Ya sudah. Aku buatkan kamu susu saja."
Ariela langsung menatap suaminya yang sedang mengambil gelas susunya.
"Jangan susu deh. Yang lain saja. Aku sedang tidak ingin meminumnya."
"Dari awal hamil juga kamu selalu bicara seperti itu." Rey tidak peduli, pria itu tetap membuat susu untuk istrinya.
Ariela sudah mengerucutkan bibirnya. Ia selalu kesal jika harus berhadapan dengan susu hamil yang rasanya jelas berbeda dengan susu biasa.
"Sekali-kali kasih susu biasa saja kan enak rasanya."
"Kalau itu tidak sekali-kali. Tapi setiap hari juga kamu minum."