Ariela sudah berada di kamarnya. Wanita yang sedang hamil itu sedang merendam kedua kakinya yang terasa lelah.
Ariela memejamkan kedua matanya sambil menikmati hangatnya air tersebut.
Rey yang baru saja keluar dari kamar mandi melihat apa yang sedang dilakukan istrinya.
"Kenapa tidak duduk di kursi pijat saja?"
"Tidak mau, aku sedang ingin seperti ini," ucap Ariela tanpa membuka kedua matanya.
Rey menggelengkan kepalanya. Pria itu langsung memakai pakaian tidurnya lalu mendekati istrinya.
Rey bisa mendengar embusan napas istrinya yang teratur. "Cepat sekali dia tidurnya?" gumam Rey. Pria itu mengambil handuk kecil yang ada di atas meja. Rey mengeringkan satu persatu kaki istrinya lalu menggendong wanitanya dan membawanya ke ranjang tidur.
Rey tersenyum teduh. Menuruti keinginan istrinya bukan hal yang melelahkan, justru rasa lelahnya terbayar karena bisa melihat istrinya tersenyum bahagia.