"Kak, aku rasa Kakak sudah tahu apa yang terjadi. Kenapa Kakak tidak menceritakannya padaku?"
Lena memberanikan diri untuk bertanya pada Ariela. Saat ini Ariela sedang membantu Lena merias wajah gadis tersebut agar terlihat cantik.
"Kamu pakai kalung ini. Di sini ada kameranya. Kalau kamu sudah tahu, kamu harus lebih hati-hati. Kakak bukannya tidak mau menceritakannya sama kamu. Tapi Kak Rey dan Frans yang lebih berhak, Kakak sendiri juga baru tahu. Kalau Rey tidak bercerita pada Kakak, maka sampai detik ini Kakak tidak akan mengetahuinya."
Ariela memakaikan kalung cantik tersebut. Sangat indah saat sudah terpasang di leher Lena. Leher jenjangnya semakin terlihat indah.
"Aku harus apa? Aku jadi takut untuk pergi. Bagaimana ini?"
Ariela menyentuh kedua bahu Lena sambil tersenyum. "Jalani saja seperti biasanya. Kami akan melindungi kamu. Jangan cemas, Rey dan Frans tidak akan tinggal diam."