Frans tidak membiarkan pria gila itu masuk ke dalam kantornya. Ia lebih memilih meminta pria itu menunggu di tempat yang terawasi oleh anak buahnya.
Beberapa orang sedang mengecek ke rumah pria itu, mencoba mencari tahu tanpa sepengetahuan pria yang sudah berhasil membuat heboh kantor.
Frans tidak menghubungi Rey lebih dulu selama ia bisa mengatasinya. Tapi hal ini jelas akan ia ceritakan ke atasannya.
"Bagaimana?" tanya Frans saat mendapatkan telepon dari anak buahnya.
Frans terlihat sangat serius, hal ini jelas membuat kedua tangannya terkepal begitu saja.
"Kau awasi terus, jangan sampai lengah. Siapa tahu ini permainan mereka. Tapi jika memang benar, saya akan memikirkannya. Bawa pergi orang itu ke tempat yang aman. Pastikan dia tidak berbuat ulah."
Frans mematikan sambungan teleponnya. Ia merasa hari ini sangat banyak sekali pekerjaannya. Bukan hanya mengurus kantor, tapi juga harus mengawasi Lena dan sekarang tambah lagi pria asing yang datang secara tiba-tiba.
