"Jadi hari ini aku berencana ajak kamu jalan-jalan," ucap Ariela usai menghabiskan sarapannya.
Lena tersenyum. "Boleh. Mau ke mana memangnya?" tanya Lena.
"Ke mana saja yang kamu inginkan, tapi kita ke rumah sakit dulu," jawab Ariela.
"Kalau itu jangan cemas. Aku akan menjadi pengawal yang baik kali ini," ujar Lena.
Rey terkekeh. "Tapi sepertinya kamu harus berotot dulu kalau mau jadi pengawal Ariela!" sahut Rey.
Lena mengerucutkan bibirnya. "Ini saja sudah berotot, hanya saja tubuhku yang sedikit kecil jadi enggak kelihatan," ucap Lena.
Rey terkekeh. "Bukannya kecil malah bagus? Seharusnya lebih gesit dalam menghadapi lawan," ujar Rey.
"Sudah-sudah. Kalian bicara apa sih, Lena itu adikku. Mana mungkin dia jadi pengawalku," ucap Ariela.
"Kalau nggak boleh jadi aku akan meminta Lena jadi mata-mata saja. Nanti kalau ada pria hidung belang mendekati Kakak ipar kamu. Kamu bisa langsung melaporkannya," ujar Rey.