"Len, kamu ikut kami saja ya. Aku besok ingin pergi ke rumah sakit. Kamu mau ikut kan?" ucap Ariela sambil memasang wajah memelasnya.
Rey hanya memerhatikan drama istrinya. Pria itu sudah hapal tingkah wanitanya yang sudah banyak berubah selama hamil ini.
Lena melihat Kakak iparnya. Ia paling tidak bisa menolak keinginan wanita yang sedang hamil itu. Menurutnya, kehadiran Kak Ariela sungguh membuatnya seperti menemukan sosok Kakak yang sebenarnya. Walau Rey juga bisa menjadi Kakak yang baik. Tapi jika dengan Ariela, ia bisa merasakan sesuatu yang berbeda.
"Hmmm iya. Kak Rey juga ikut kan?" tanya Lena, ia masih sedikit trauma dengan hal yang terjadi sebelumnya. Jadi, Lena harus lebih berhati-hati.
"Iya, kamu tenang saja. Kakak tidak akan membiarkan Kakak kamu sendirian lagi. Ke mana saja dia pergi, Kakak akan selalu ada di sampingnya," jawab Rey.
Lena manggut-manggut. Jika seperti ini, ia jauh lebih tenang. Rasanya memang sangat menenangkan hati jika ada Kak Rey yang menemaninya.
