"Lalu, apa mau kamu?"
"Tidak ada! Aku tidak menginginkan apa pun. Aku hanya ingin hidup seperti saat ini, bebas tanpa ada yang mengekangku. Lalu, bagaimana dengan kamu?"
Frans menaikan kedua bahunya dengan acuh. "Aku tidak pernah menolak perintah Rey."
Lena mengernyitkan dahinya. "Jadi kamu mau kalau Kak Rey menjodohkan kita?"
"Siapa bilang aku mau? Aku hanya bilang aku tidak pernah menolak permintaannya."
"Kan sama saja itu artinya."
"Beda, perintah sama permintaan itu memiliki makna yang berbeda. Jika aku menyetujui perintahnya, belum tentu hati aku bisa menerima kamu. Walau pun nantinya semua itu akan terjadi. Kita bisa membuat perjanjian pernikahan."
"Perjanjian pernikahan?"