"Apa kau mau membantuku?"
"Maaf Nona. Saya tidak bisa membantu Anda, terlalu berisiko untuk saya. Ancamannya adalah keluarga saya."
Apa yang dikatakan pria itu memang benar dan beruntung pria yang Dom bunuh sebelumnya, keluarganya sudah terselamatkan. Jika tidak, Dom bisa membunuh mereka semua. Pria kejam itu tidak akan memandang tua dan muda, bahkan anak-anak atau balita juga tidak peduli.
Ariela masih memakan apa yang diberikan pria itu. Ia sedang memikirkan bagaimana caranya agar pria ini mau berpihak padanya.
"Aku bisa melindungi keluarga kamu. Ayo kita temui suamiku," pinta Ariela sambil memasang wajah memohon.
Pria itu menggelengkan kepalanya. "Biarkan saja saya menjalani tugas saya. Sepertinya saya harus keluar, jika terlalu lama. Nanti Tuan Dom mengira saya macam-macam."
Pria itu memang jahat, tapi ia juga tidak tega jika melihat wanita memasang wajah memelas seperti Ariela tadi. Biar bagaimana pun ia sudah dibayar dan harus menjalankan tugasnya dengan baik.