Wajah Ariela sudah menjadi kepiting rebus. Sangat merah. Dan suaminya dengan penuh percaya diri menggenggam tangan istrinya.
Mereka berdua keluar dari kamar. Membuat perhatian para pekerja di restoran Ibu Elise. Beruntung hari ini mereka akan pulang ke rumah, jadi tidak akan ada yang berani mengejek Ariela. Hanya Elise saja yang berani mengganggu putrinya, selain dia. Tidak ada lagi orang yang berani mengusik kehidupan Ariela.
"Rey, ganti saja ya," bisik Ariela. Ia sangat malu berpakaian serba pink ini. Walau ia perempuan, tetap saja Ariela tidak pernah berpenampilan seperti pagi ini. Satu tubuh yang ia gunakan serba pink. Hanya sepatu saja yang berbeda, lihat sekarang. Topi, jam tangan dan handuk yang melingkar di belakang leher Ariela saat ini serba pink.
"Tidak, kamu cantik kok!"
Ariela mengerucutkan bibirnya lalu tiba-tiba ibunya muncul di hadapannya.
