Rey turun dari mobilnya, beberapa anak buahnya langsung membawa cake yang dibeli bosnya itu. Elise dan beberapa pegawai memerhatikannya dari arah dapur, melihat apa yang sudah dibawa pria tampan yang membuat mereka semakin bersemangat jika sedang bekerja.
"Tuan bawa apa banyak banget, Non Ariela pasti senang dapat suami seperti Tuan Rey," ucap salah satu pegawai di sana.
"Yang namanya jodoh, maut, rezeki memang sudah ada yang mengaturnya. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi ke depannya. Mungkin ini balasan dari Tuhan karena selama ini hidup Ariela sangat menderita. Dia selalu sibuk mengurus aku yang tidak bisa apa-apa," ucap Elise lirih.
"Ya sudah, sekarang semua sudah membaik. Ayo kita bekerja dan bersemangat, dengan begini. Ariela tidak akan merasa sedih lagi karena ibunya sudah bisa menikmati hidupnya yang lebih layak lagi," ucap Bibi.
"Bu, ini untuk Ibu dan yang lainnya," ujar Rey sambil memberikan dua kotak cake.