Rey dan Ariela berada di suatu tempat. Di sana tidak ada siapa-siapa. Hanya mereka berdua dan anak buah Rey yang berjaga di kejauhan.
Rey membawa istrinya ke sebuah jalan yang cukup tinggi. Terlihat di bawah mereka seperti jurang yang tinggi. Di sana cukup menenangkan dan sangat dingin.
Ariela saja sampai merasa dingin. Padahal tadi ia sudah meminum minuman hangatnya dan juga memakai jaket pemberian suaminya.
"Bagaimana? Apa kamu menyukainya?" tanya Rey sambil duduk di kap mobil miliknya.
Ariela mengangguk. Ia menatap langit yang masih gelap itu. "Ternyata berada di sini sangat menyenangkan ya."
"Hmmm, jika aku sedang suntuk atau merasa jenuh. Aku sering ke sini. Di tempat ini aku bisa menenangkan hati aku."
"Tapi enggak sampai niat terjun ke bawah kan?"
"Kalau terjun, aku tidak akan menikahi kamu!"
Ariela tersenyum. "Iya juga ya. Memang kamu bisa stress juga ya?"