Malam ini terasa begitu dingin. Sejak sore hujan deras tak kunjung berhenti. Ariela yang sedang hamil pun memilih bermalas-malasan di balik selimut berwarna biru gelap itu.
"Rey ... Kamu masih sibuk?"
Karena tahu istrinya lelah, Rey jadi tidak ingin mengganggu. Apa lagi mereka baru saja kembali. Bukannya ingin mengabaikan istrinya. Hanya saja Rey takut tidak bisa menahan hasratnya yang suka datang tiba-tiba jika ada di samping sang istri.
Ariela menatap suaminya sejenak, memerhatikan suaminya yang begitu tampan.
"Tidak, sebentar lagi selesai. Kamu ingin sesuatu?"
"Mmmmm, aku bosan. Mau makan baru habis makan, mau keluar juga malas, mau ketemu Ibu pasti Ibu sedang istirahat."
Rey mengangkat wajahnya saat mendengar langkah kaki istrinya semakin mendekat. Padahal begitu hening. Tapi telinga pria itu masih bisa mendengar dengan baik.