Ariela menarik napasnya dalam-dalam saat ia merasakan desiran yang begitu hebat. Suaminya itu memang selalu tahu cara memuaskannya. Padahal, selama ini ia hanya bisa memuaskan para pria. Tapi kali ini, Ariela selalu mendapatkan kepuasan dari istrinya.
Hening … Ariela terus membiarkan suaminya melakukan apa yang diinginkannya. Ia mencoba memejamkan kedua matanya sambil meremas ujung bantal yang ada di bawah kepalanya, mencoba menikmati kembali setiap perlakuan yang diberikan Rey untuknya.
Kedua tangan Ariela semakin mengeratkan cengkramannya saat merasakan bibir Rey menyentuh salah satu gundukannya. Pria itu menghisapnya sekuat tenaganya sambil memberikan remasan di bagian dada yang satunya.
Rasanya sangat memabukan, membuat Ariela semakin tak bisa menahannya lagi. Ia ingin lebih dari ini.