Ariela melangkahkan kedua kakinya dengan sangat cepat. Ia sudah tidak sabar ingin meninju suaminya itu agar isi kepalanya bergeser sedikit.
"Reeyyy, tungguuuu," ucap Ariela yang sudah merasa lelah sendiri karena langkah kaki suaminya yang cukup besar itu.
Rey menghentikan langkah kakinya lalu membalikan tubuhnya. Ariela yang tidak melihatnya karena selalu menatap ke bawah sambil mengatur napasnya. Ia pun menabrak dada bidang suaminya.
Rey dengan cepat mendekap istrinya sendiri. "Kan, akhirnya tertangkap," goda Ariela.
"Kamu jahat, masa aku di tinggal sendirian!" Kedua tangan Ariela memukul pelan dada bidang suaminya.
Rey sama sekali tidak merasakan sakit sama sekali. Ia malah semakin mengeratkan dekapannya. Ariela yang merasakannya semakin kesulitan untuk bernapas.
"Rey, aku enggak bisa napas. Lepasin sih," ucap Ariela yang sudah pasrah dengan kelakuan suaminya.
"Coba enggak ada Ibu, sudah aku makan kamu di sini!" bisik Rey.
Ariela yang mendengarnya langsung merinding. "Rey."