Esmee dan William saling tatap setelah Charles meninggalkan mereka. Luca masih menangis di dalam pelukan Esmee. Baik Esmee maupun William sama-sama kebingungan menghadapi Luca yang tiba-tiba menangis tanpa alasan.
"Untung aku membawanya ke sini terlebih dahulu," ujar Esmee.
William menganggukkan kepalanya. "Setidaknya dia tidak menangis di restoran dan mengganggu tamu yang lain. Aku heran kenapa anak kecil bisa menangis tanpa alasan dan sulit sekali untuk ditenangkan."
Esmee tertawa pelan menanggapi ucapan William. Ia terus mengusap-usap punggung Luca. "Apa kau merasa sakit, Luca?"
Luca tidak menanggapi ucapan Esmee dan terus menangis. William akhirnya mencoba untuk mendekati Luca. "Aku punya banyak sekali es krim. Apa kau mau mencobanya?"
Esmee keheranan ketika tangis Luca mendadak berhenti ketika William menawarinya es krim. Luca menegakkan tubuhnya dan menoleh pada William dengan wajah yang memerah dan basah karena air mata.