Chapter 20 - Twenty

Kemudian setelah itu Matthias dengan kekanakan terus memunculkan sikap bermusuhan pada Draco yang terus menerus bertanya pada Alexa, menarik atensi sang luna darinya. Lucas melihat itu dengan mata jenaka, sedangkan jenderal Akira hanya bisa menghela napas. Mikhail sendiri memejamkan mata atas sikap kekanakan sang alpha, sedangkan Rudolf sesekali melirik kearah Alexa.

Makan malam itu berjalan dengan baik kecuali untuk Matthias, semua delegasi berpindah ke ruang meja bundar untuk memberikan hadiah pada sang luna yang akan melakukan perjalanan keluar pack. Lucas adalah orang pertama yang menawarkan hadiah, itu sangat di sukai oleh Lucas.

"Saya akan memberikan buku tentang sihir dan juga memberikan pelajaran langsung untuk bertahan hidup dan menahan kekuatan anda selama mengembara, ini adalah salah satu cara agar anda bisa berkelana dengan identitas palsu." Ucap Lucas dengan nada penuh rasa hormat pada sang luna.

"Terima kasih, aku akan menerima semua itu dengan baik. Tolong kerjasamanya kedepan, raja penyihir."

Lucas menunduk dan tersenyum menjawab. "Baik luna, dan anda bisa memanggil saya dengan nama saja. kita sudah dekat karena obrolan kemarin, jadi saya memohon pada anda."

"Baik, Lucas. Tolong dukungannya."

Setelah itu Lucas menyeringai dengan senang tetapi tidak dengan Matthias yang sudah gatal ingin membawa sang luna kembali ke peraduan, memberikan hukuman paling nikmat agar Alexa tau hanya dia yang bisa membuatnya menjadi hilang akal karena kepuasan darinya.

Kemudian Draco berdiri dengan cepat, dia dengan bangga menunduk dan menatap terang-terangan penuh ketertarikan yang besar.

Grrrttt!!

Suara geraman itu membuat semua orang mengarah pada sang alpha, Matthias sudah bersiap akan menerjang Draco karena berani memunculkan feromon serigala jantan untuk menarik serigala betina miliknya. Ini adalah sikap lahiriah dari setiap serigala, namun Alexa langsung memegang tangan sang alpha.

"Tenanglah, kamu tau setelah ini aku adalah milik kamu." Ucapan itu bagaikan mantra, semua ketegangan itu segera lenyap dalam sekejap.

Mendengar kalimat dari Alexa Matthias menjadi jinak dalam sekejap, Lucas menahan tawa melihat jika Matthias menggoyangkan buntut miliknya dengan kegirangan. Sedangkan Jenderal Akira disana menutup wajahnya merasa malu entah karena apa, sedangkan Rudolf tak memberikan tanggapan di wajahnya.

Hanya Draco yang merasa terganggu dengan keromantisan dua pasangan di depannya, dirinya tak pernah mendapatkan cinta yang tulus dari matenya sendiri.

"Luna, ijinkan aku memperkenalkan diri. Saya adalah Alpha Draco dari red pack, saya juga akan memberikan hadiah yang dibutuhkan oleh anda selama pengembaraan berjalan."

"Terima kasih tuan, aku menunggu hadiah yang akan kau berikan padaku." Jawab Alexa dengan senyum menawan kearah Draco.

Tetapi dengan cepat, tatapan Alexa kembali pada sang mate yang mengayunkan buntutnya dengan begitu senang. Semua orang disana menahan tawa, sedangkan Akira menepuk dahinya dengan perasaan tak bisa dijabarkan.

...

"Seperti yang sudah dikatakan oleh beta kami, di Holy Wood. Kami menemukan sisa-sisa mayat dari para duyung. Ini jauh dari lokasi dimana para putri duyung itu naik ke permukaan seperti yang ratu Mariana katakan, kami menemukan tubuh duyung disana. Anehnya, sisik pada ekor mereka hilang dan bagian kedua bola mata mereka memerah kering seakan sehabis diperas." Ucap Rudolf yang sedari tadi diam kini bersuara.

"Kemudian setelah kami bicarakan melalui telegram yang dikirimkan melalui raja penyihir, jikalau mata merah kering mayat duyung itu terjadi, karena mereka dipaksa untuk menangis dan mengeluarkan mutiara yang dapat memberikan kehidupan panjang jika dikonsumsi dalam jangka waktu panjang. Di sekujur tubuh mayat kami temukan bekas cambuk di bagian perut yang hampir membuat tubuh itu terbelah menjadi dua, seakan cambuk terus diarahkan ke tempat yang sama terus menerus." Jelas alpha Rudolf pada pertemuan kali ini.

Dia baru mendapatkan kabar ini setelah melakukan komunikasi dengan bantuan penyihir menara melalui bola sihir, semua telegram bisa dengan mudah dan cepat bila mendapatkan bantuan dari sang penyihir. Karena kaum serigala masih menggunakan burung pemberi kabar yang dilatih,kepemilikan bola komunikasi sihir hanya ada pada penyihir menara.

Jika ras lain ingin memiliki, maka harus mendatangkan sang penyihir atas ijin Lucas menuju ke wilayah mereka.

"Dan bagaimana reaksi Mariana?" Tanya Matthias.

"Dia murka, anda pasti sudah mendengar kabar jika pelayaran kali ini ditunda karena laut yang tidak bersahabat. Karena ratu Mariana mengamuk dan tak mengijinkan siapapun melewati lautan dengan tenang, andai Raja penyihir, Lucas tak datang menggunakan teleportasi untuk bertemu ratu Mariana. Mungkin para kaum kita yang berada di dekat lautan habis tenggelam oleh amukan Mariana." Kata Rudolf lagi membuat Lucas berdehem karenanya.

Dia terpaksa turun tangan setelah mendengar kabar ini, tanpa bisa menolak karena ini pun kelangsungan hidup mereka semuanya. Apalagi Mariana menjadi lebih agresif saat itu juga, dia masih mengamuk sampai Lucas harus ikut masuk ke dalam air dengan sihirnya.

"Yah... itu adalah sifat asli Mariana, dia pasti menginginkan putra-putrinya tetap hidup, tapi kita tau kalau ini seperti praktik sihir hitam. Artinya, musuh dalam selimut baru saja meninggalkan jejak karena sedang terburu-buru." Jelas Draco ikut serta dalam pembicaraan ini.

Untuk Alexa, sedari tadi dia hanya mendengarkan dengan seksama tanpa meninggalkan kalimat lainnya.

"Hem... Draco benar, tidak biasanya tertinggal jejak. Bahkan setelah 100 tahun kita semua selalu terlambat seribu langkah dari mereka, seperti kejadian terakhir kali. Dimana satu ras hampir dibinasakan." Ujar Matthias mengingatkan bagaimana prajurit raja naga merah membantai ras peri tanpa sebab. "Dan sekarang kita tau, kalau semua kejadian ini karena dalang sebenarnya adalah raja naga merah, dia berusaha menjadi raja yang baik dan semua bukti yang kita temukan adalah hal palsu yang raja naga buat untuk menyembunyikan kebenaran yang tengah ia sembunyikan."

Semua orang setuju, itulah mengapa mereka sangat sulit untuk melihat dan mencari. Pantas tak ada yang bisa menemukannya, karena raja naga selalu hadir dalam pertemuan membahas musuh masa lalu seluruh inkarnate.

Raja naga merah, tidak pernah absen dalam pertemuan agar dia tak pernah tertinggal informasi.

"Apa kalian tidak menyadari, jikalau kekuatan sihir naga merah adalah yang paling hebat di seluruh dunia bahkan penyihir tingkat tinggi sepertiku saja bukan tandingannya. Naga memiliki sisi kesombongan karena hirarkinya yang tinggi sebagai yang terkuat, tapi apa tak ada yang menyadari jika dia harus bersikap tunduk pada raja dari kerajaan darat ini?" Tanya Lucas tiba-tiba pada semua orang yang tengah berpikir tentang sebab yang terjadi.