Chereads / Terikat Takdir Dengan Sang Alpha / Chapter 19 - NINETEEN

Chapter 19 - NINETEEN

Matthias tengah menahan amarah dan juga kekuatannya, intimidasi dari suaranya saja sudah membuat kaum elf seperti Victoria segera bergidik. Kaum serigala seperti Ava yang sudah biasa mendapatkan tekanan latihan warrior saja masih merasakan kengerian dari aura Matthias, ini semua karena kesalahannya menyebut Alexa dengan statusnya.

"Alpha! Mohon maaf karena kami tak bisa menyapa dengan benar..."Victoria menatap sekilas wajah Matthias dan raut suram yang gelap itu membuat perempuan itu ketakutan dan segera menunduk.

"Kalau begitu, segera kembali ke tempat kalian dan bantu yang lain!! Pertemuan malam ini bersama luna, jangan membuat luna juga para delegasi lainnya menunggu karena kalian berleha-leha!!"Matthias bersuara keras.

Dan segera kelompok Victoria berbalik cepat dan pergi ke arah lorong dapur, begitu pula Ava yang membawa Alexa dan menunduk mengikuti yang lain agar tak dicurigai. Tetapi Matthias masih disana menatap kepergian pasangannya dengan mata menyelidik, dia pikir tadi ada masalah besar sampai Alexa dihalangi tapi ternyata malah mendapatkan sapaan aura intimidasi yang kuat dari sang luna.

"Hahh... dia benar-benar meledak-ledak sejak mendapatkan kekuatannya, dia perlu banyak dilatih sebelum pergi mengembara..."Ucapnya dengan berat hati.

Matthias melihat dan merasakan jika ketiga omega tadi sudah tak ada didekat sini, dia segera saja mendekat dan membawa tubuh Alexa dalam gendongannya.

"Kau bisa pergi, biarkan aku yang membawa lunamu yang keras kepala ini kembali ke kamarnya!!"

....

Matthias berdiri di pintu menunggu para omega kepercayaannya merias istrinya, Alexa mengenakan gaun yang cantik dan itu membuat Matthias tak bisa tak menatap pasangannya. Perempuan ini sangat menawan, semua omega yang berada disini adalah orang kepercayaannya. Mereka akan tutup mulut dan Matthias juga tak mengizinkan mereka bersosialisasi dengan pelayan lain selain di bagian kastil luna, karena diyakini banyak orang yang sangat ingin tahu sosok Alexa, luna dari black pack.

"Jadi, kenapa tadi kamu terlihat begitu marah?"

"Ava menyebut statusku didepan mereka, Victoria, dia menghalangiku dan berencana untuk membawaku ke hadapan kepala pelayan yang mengatur keperluan Lucas."

"Sejak kapan kamu menyebut nama raja penyihir dengan begitu bersahabat?" Tanya Matthias dengan nada posesif saat mendengar Alexa menyebut nama pria lain.

Alexa memutar bola matanya jengkel. "Oh, ayolah Matthias!!"

"Oke, kemudian apa kamu akan menuruti panggilan dari kepala pelayan jika sampai mereka masih mencarimu?"

"Tentu, aku ingin tau akan ada tontonan apa yang sedang mereka persiapkan untukku."

Matthias kemudian terkekeh, sungguh konyol. Tapi itu memang fatal, jika sampai ketiga pelayan itu menyadari penyamaran Alexa maka semua yang sudah disembunyikan akan sia-sia saja. Dan jika omega seperti mereka membuat Alexa terluka, maka Matthias tidak akan bisa dihentikan untuk murka, karena satu-satunya tombol pengontrol untuk berhenti dan memulai dimiliki oleh sang luna.

"Aku sudah mendengar dari Ava juga, dia meminta aku agar memberi dia hukuman yang setimpal atas kecerobohannya."

"Ya! kamu harus memberi dia pelajaran agar tidak ceroboh dan tergesa-gesa, dia terus-terusan mengkhawatirkanku seperti anak kecil!"Jawab Alexa dengan kesal tapi malah mendapatkan tanggapan tawa renyah Matthias.

"Kau juga perlu belajar untuk menahan kekuatanmu, itu perlu jika kamu tak ingin aku memperpanjang waktumu di kastil ini sebelum mengembara."

"Ish! Jangan! Aku ingin segera pergi melihat dunia yang selama ini belum pernah aku lihat, jangan mengekang jika tak ingin aku melarikan diri!"Ancam Alexa mulai mengeluarkan aura membunuh kearah Matthias tetapi malah mempengaruhi udara di dalam ruang ganti itu.

Beberapa pelayan mencoba untuk tetap tenang sambil berkeringat dingin dan mulai sulit bernapas, tekanan yang dikeluarkan Alexa itu sama besarnya dengan sang alpha. Memang pasangan yang sangat cocok dan tiada duanya.

"Berhenti Alexa, kamu bisa membunuh pelayan yang ada disini."Matthias kemudian menggerakkan tangannya agar seluruh pelayan keluar dan meninggalkan ia dengan Alexa. "Di perjamuan makan kali ini, para raja akan memberikan hadiah maupun pembelajaran untuk bekal kamu pergi mengembara. Aku juga tak akan menunjuk Ava seorang untuk menemanimu, ada beberapa yang lain. Tapi mereka hanya akan menjadi bayangan dan Ava adalah satu-satunya yang terlihat di sisimu."

Matthias berdiri dibelakang Alexa yang duduk menghadap cermin, perempuan itu terlihat begitu kecil dan juga rapuh. Tapi jika dia menekan dan menggenggamnya terlalu keras, dia akan hancur dan memberontak. Itulah sebabnya, saat mengetahui jika sikap pasangannya berubah juga ada andil dari terbukanya segel kekuatan yang selama ini terkekang di dalam inti mana kehidupannya.

"Kamu sangat cantik, kenapa kita tidak menetap di dalam kamar saja malam ini..."Ujarnya sambil menyentuh surai Alexa yang tak lagi diikat, itu menjuntai indah dan lembut ditangannya. "Harum ini menyenangkan, aku ingin terus menghindunya."Kata Matthias yang sudah menundukkan diri untuk mencium sisi leher Alexa.

"Itu terlalu dekat, aku tak akan tanggung jawab jika kamu kesulitan setelah ini."Ucap Alexa mengarah pada bagaimana birahi serigala hitam ini sangat besar jika sudah berdekatan dengannya.

Dia benar-benar seperti berada di musim kawin, tak dapat berhenti sampai puas menenggak seluruh kenikmatan itu untuk dirinya sendiri. Matthias tersenyum mendengar nada sindiran itu, dan Alexa dapat merasakan gerakan bibir itu diatas kulitnya.

Tok tok tok.

"Alpha, para delegasi sudah berada di ruang perjamuan."Ucap seseorang diluar pintu ruang ganti untuk menyadarkan Matthias jika dia harus sadar waktu.

"Kita bisa selesaikan masalah ini nanti, setelah menjamu para raja menyebalkan itu."

...

Ruangan luas itu sudah diisi oleh semua orang, termasuk raja penyihir, Felix yang baru saja datang.

"Berikan sambutan! Alpha Matthias dan Luna Alexa telah tiba!!"Suara sambutan itu terdengar bersamaan dengan para delegasi yang berdiri dari kursi makan mereka dan juga pintu ruang makan besar itu terbuka perlahan.

Suara pintu itu terbuka dengan suara yang membuat orang mendengarnya menjadi tegang, itu berlaku hanya untuk para pelayan yang masih berada di satu ruangan yang sama tidak untuk para delegasi.

Meski begitu, beberapa delegasi kerajaan dari dua wilayah serigala lainnya terkejut bukan main saat Alexa melangkah bersama dengan Matthias, aura intimidasi itu tidak ditutup-tutupi. Ini bukan aura sang alpha, ini terlalu kuat dan juga tak ada kontrolnya.

Draco dan Rudolf menelan ludah dengan susah payah, setelah itu Matthias membawa Alexa kehadapan para delegasi dengan senyum puas melihat raut wajah Draco saat menatap Alexa.

Matthias mempersilahkan Alexa untuk bicara, dengan gerakan tangannya mempersilahkan. "Selamat datang semuanya, maaf karena aku terlambat untuk menyambut kalian semua. Karena alasan yang tak bisa aku sebutkan, mari kita nikmati makan malam ini. Terima kasih banyak dan maaf jika sambutan ini tidak begitu berkenan dihati para raja disini."Ujar Alexa dengan tegas tanpa ragu bicara di hadapan ketiga raja wilayah besar.

Semua orang disana membungkuk dan tersenyum mendengar suara halus Alexa, dan saat bersamaan. Feromon seorang luna juga kekuatan yang tak ditutup-tutupi, menarik perhatian kedua alpha yang juga berada disana.

Draco, dia melihat dengan penuh ketertarikan pada Alexa. bahkan awal pertama Alexa dan Matthias berjalan masuk, dia terpaku tanpa sadar. Alexa sangat cantik dan menawan, auranya menarik para pejantan serigala disana.

Matthias menyadari tatapan Draco pada lunanya, dengan otomatis dirinya memeluk pinggang sang istri dengan erat. Ini adalah deklarasi secara terbuka darinya, Alexa adalah betina miliknya, luna dari black pack dan mate dari alpha Matthias, raja daratan.