Chapter 3 - THREE

Dahinya biru, bibir pasangannya pun berdarah akibat suatu benturan. Tangan lemah itu terangkat, menangis karena amarah dan kesedihan membuat perasaan kontradiksi yang tak bisa digambarkan.

"Mereka membunuh keluargaku..."Suaranya bergetar lemah,"didepan mataku!"

Selesai dia menjawab dan menunjuk ke arah keluar perbatasan sihir itu, semuanya tertegun dengan jantung berdetak kencang.

"Hutan wilayah kerajaan peri di serang oleh prajurit naga merah!!!"

"Alpa! Bagaimana, bagaimana bisa."

"JANGAN DIAM SAJA, MASUK DAN BANTU PARA KAUM PERI YANG MASIH BISA DISELAMATKAN DAN SERANG PRAJURIT SIALAN ITU. MEREKA HARUS MEMBAYAR APA YANG SUDAH MEREKA LAKUKAN PADA PASANGAN HIDUPKU!!"Suara itu menggema dengan keras membuat seluruh bulu para srigala berdiri ketakutan dengan naluriah.

Sebagai hewan buas, mereka pun punya indra sensorik yang sensitif dengan bahaya dan sangat waspada kala mendapat tekanan dari mangsa dan hewan yang lebih kuat dari mereka.

Semua warrior dalam bentuk srigala langsung keluar melewati pembatas sihir itu dan menyerang membabi buta di depan mata sang alpa, kedua iris biru lautnya yang indah kini berubah menjadi kuning keemasan yang menyala terang dalam kegelapan. Bahkan surai hitamnya berganti warna menjadi warna perak yang terang, tidak lama tangannya terangkan dan cahaya putih muncul dalam bentuk sebuah pedang.

"Aku akan meminta bayaran atas apa yang mereka lakukan padamu, sayang..."Ucapnya memberikan ciuman pada Alexa yang tak sadarkan diri dalam pelukannya.

....

"Sialan!! Bagaimana bisa pedang sihir ganda itu kamu taklukkan, bahkan pasangan hidupmu belum ditemukan. Jadi bagaimana—"

Pedang itu menyerap seluruh mana sihir dalam tubuh sang raja naga, daya hidupnya segera menghilang sedikit demi sedikit menguras seluruh tenaganya yang tersisa. Tubuhnya bergetar, keringat dingin sebesar biji jagung bercucuran di seluruh tubuhnya. Rumor mengatakan jika raja serigala sangat lemah, karena tidak bisa menggunakan senjatanya yang melegenda akibat belum menemukan pasangan hidupnya untuk melengkapi serpihan cahaya yang tak lengkap.

Jika tidak, pedang sihir ganda tidak akan bisa dikendalikan. Dia akan memakan daya hidup dan mana kekuatan yang memegangnya, pedang itu seakan memiliki pilihannya sendiri dan tidak akan mau di perintah oleh seseorang. Dia keras kepala dan angkuh, bahkan alpa sebelumnya pernah hampir mati akibat tak mendengarkan apa yang dikatakan oleh tetua di wilayah mereka.

"Kebodohan dan keserakahanmulah yang mengirimkan pasanganku, terima kasih dan sampai jumpa sialan!!"

Pedang sihir ganda miliknya menusuk tepat di jantung sang raja naga merah yang kehabisan kekuatan tanpa bisa merubah bentuknya menjadi naga, dia mengering. Tubuhnya hanya menyisakan abu setelahnya, pria itu. Sang alpa serigala memiliki banyak bekas luka baru dan lama di tangan dan lengan terbukanya, bau darah tercium begitu pekat. Langkah kakinya segera berbalik, sebenarnya pedang sihir ganda ini belum bisa dikendalikan.

Karena terlalu banyak menyerap banyak mana kekuatan yang besar, kini dia perlahan mulai menjalar mencoba mengambil kekuatan mana miliknya. Sulur-sulur cahaya kekuningan itu keluar dari gagang pedang, menusuk kulitnya. Sang alpa meringis kesakitan, dia perlu melakukan penyatuan untuk menenangkan pedang sihir ganda melegenda yang bahkan kekuatannya diinginkan oleh kerajaan lainnya yang mencoba memberontak dari kekuasaannya dan berakhir kekalahan.

Taktik mereka selalu sama, melemahkan kekuatan sihir di wilayah serigala dengan membayar besar penyihir menara untuk mencari pasangan hidup sang alpa untuk mereka culik sebagai ancaman agar sang alpa menyerah pada kekuasaannya.

"Jadi pembantaian kaum elf karena si keparat ini sudah mengetahui keberadaan pasangan hidupku, sialan. Sedari dulu, keluarga nenek moyangku harus menerima hal seperti ini. Merepotkan!"Dia mengeluh sambil berjalan keluar dari kastil kerajaan Naga merah.

Tapi saat dia pergi meninggalkan tubuh sang naga merah yang mulai bernapas pendek-pendek, adalah sebuah kesalahan. Karena tidak lama suara kekehan tajam terdengar dan dalam hitungan detik, bahkan sebelum Matthias menoleh.

DUARRR.

Segera dia menggunakan kekuatan teleportasi miliknya, dia sudah bisa mendeteksi sihir kutukan dari asap ledakan itu. Sihir hitam, naga sialan itu melakukan pelanggaran. Kemudian dia sadar, kalau dirinya sudah berhasil keluar dari kastil kerajaan langit.

Tidak lama, dia menatap kearah bulan diatas kepalanya. Disana langit masih terlihat gelap, setelah itu lingkaran sihir terbuka di hadapannya. Lingkaran teleportasi ini terhubung langsung ke tempat tubuh pasangannya berada, sihir teleportasi miliknya memiliki kekurangan dimana tidak bisa menuju ke tempat dimana yang ingin dituju jika tidak ada objek sebagai perantara.

Seperti sekarang, dia bisa berteleportasi karena ada tubuh pasangannya sebagai objek hidup.

Objek itu hanya bisa berupa manusia yang memang terhubung dengannya dan mau menerima mantra kontrak sementara, jika tidak maka sihir teleportasi tidak akan bekerja.

...

Rumor menyebar, semua orang berkata jika raja serigala kini mengambil alih wilayah kerajaan langit dengan membuat boneka dari anak sang raja naga yang diasingkan karena memiliki kekuatan yang memikat para pendukungnya untuk naik tahta. Bahkan sebelum dia pensiun, anak itu bernama Akira yang kini menjadi orang kepercayaan sang alpa.

Kekejaman dan juga kekuatan sang alpa dari kaum srigala sudah menyebar luas bahkan sampai ke ujung kerajaan laut, samudra digemparkan dengan berita jika akhirnya pedang sihir ganda itu bisa ditaklukkan. Mengartikan secara tidak langsung pada dunia, pasangan hidup dari alpa Matthius yang dicari selama 100 tahun akhirnya ditemukan. Ternyata pembantaian klan elf itu dilakukan, sebab salah satu dari perempuan di sana adalah pasangan hidup sang alpa.

Tapi anehnya, sampai sekarang tidak ada yang tau wajah dari luna kaum srigala itu. Semuanya di sembunyikan, misterius dan juga tak membekas. Terakhir kali para omega, beta dan warrior melihat adalah saat selesainya raja mereka sang alpa memenggal dan membelah jantung raja naga kemudian kembali dengan membawa perempuan dalam gendongannya.

Apalagi ini jadi gempar, saat alpa tengah melakukan rapat dengan tetua dan warrior untuk membuat peraturan baru pada seluruh kerajaan dibawah kekuasaan mereka untuk bertukar hasil kekayaan alam kepada wilayah srigala lebih besar untuk bayaran penjagaan yang dilakukan warrior mereka. Tiba-tiba saja berlari dengan kecepatan luar biasa tanpa bisa dilihat oleh mata, bersamaan dengan suara alarm bahaya juga seorang tamu kawanan yang sepertinya memasuki teritori.

Tapi kenapa sang alpa harus datang sendiri kesana dan dikejutkan dengan pulangnya sang alpa, dalam keadaan tubuh hampir seluruhnya ditutupi darah naga merah. Kemudian dalam gendongannya seorang wanita berambut perak putih yang indah tengah tak sadarkan diri, aura yang dikeluarkan oleh alpa mereka begitu kental sampai bulu kuduk seluruh yang ada di kastil miliknya merinding ngeri.

Dan itulah terakhir kalinya mereka melihat perempuan itu.

...

"Apa perasaanmu sudah lebih baik?"Tanya Matthias mendekati pasangannya.

Perempuan itu sering sekali berdiri didepan jendela yang mengarah ke hutan, sejak kejadian itu Alexa berhenti bicara. Perempuan itu juga tidak membalas ucapan Matthias, tapi sang alpa tidak menghiraukan itu. Tak apa selagi Alexa berada dalam kekuasaannya, mereka juga belum melakukan penyatuan.