"Sekuat apa dia sanggup menyiksamu kelak? Cinta yang berbinar di matamu tampak jelas, tapi kau mengingkarinya, kau menolak takdir yang telah di gariskan Tuhan sedari lahir, lihat lah, putri ku kembali hidup di mata nya"
Batin ibu Asih, wanita paruh baya yang merupakan ibu dari Rindu gadis yang meninggal dalam kecelakaan tragis yang di lakukan oleh sang mempelai wanita yang cantik luar biasa itu.
Dan kini ia telah melangkah di atas panggung beriringan, bergandengan tangan dengan sang mempelai pria di antara deretan para tamu undangan, diiringi pula dengan selingan irama nan romantis menghanyutkan, suasana mengharu biru, berkali kali para orang tua menyeka air mata dengan keserasian serta suka cita atas kebahagiaan raja dan ratu tersebut.