"Meskipun kau mengetahuinya namun kau tetap saja menganggap aku layaknya seorang raja dan kau adalah ratunya, padahal hatimu telah dihancurkan seperti debu, kau telah sirna di tengah kemewahan yang ku suguhkan, namun kau pandai bersembunyi, alasanmu hanya satu yaitu cinta, kau terlalu mengalah di hadapan cinta, meskipun kau tau cintamu yang suatu saat nanti akan membunuhmu, mataku di butakan oleh dendam kala itu, namun sebenarnya nurani ku telah menolak, karna cinta pertama seperti dirimu yang sulit lupa seperti itu pulalah aku yang berusaha mengikis habiskan rasa demi memenangkan ego dendam yang membara di dalam diriku, dan kau akhirnya menang egoku kalah" penggalan isi surat yang mengiang di kepala Tanisha.