Panjang kali lebar pemikiran yang berusaha di benarkan oleh Tanisha, setelah ribuan hasutan dan nasehat dari kedua wanita yang selayaknya ibu kandung sendiri baginya.
Menggelayangi apa yang tengah di ucapkan, harap putra dan putri mungilnya, memiliki seorang ayah seperti tuan muda Dravinda adalah impian mereka, bahkan mereka tidak tau impian itu ternyata telah terwujud sedari mereka belum lahir kedunia ini.
Terkenang pula saat mereka bermain dengan riang, tertawa lepas bersama pria itu, keharuan sejenak yang membuat raganya sempat melayang.
Haruskah memaafkan, haruskah mengikut apa yang kedua orang tuanya katakan? Memaafkan suaminya adalah jalan menuju kebahagiaan yang sesungguhnya.
Perlahan lahan, Tanisha mengangguk meskipun sangat pelan.