Vivi beserta anak anaknya dan juga Arina selaku pengasuh anak anak itu akhirnya sampai di desa, desa sederhana yang indah dengan pemandangan pantainya, sayangnya mereka sampai di saat kondisi sudah gelap seperti ini, hanya deburan ombak yang sesekali terdengar di serta angin semilir yang cukup mendinginkan.
Si kembar tersenyum kegirangan berlari kecil menuju teras rumah setengah tiang yang sangat rapi dan terawat berhiaskan bunga bunga segar.
"Rumah Oma sangat cantik mi" ujar Caca sambil tersenyum merekah, Vivi membalas senyuman itu, lantas mengusap rambut keduanya secara bergantian.
Mereka di tuntun dan di bimbing Arina, sementara Vivi dengan mata yang mengungkungi butiran gabak, tangannya terjulur untuk mengetuk pintu kayu itu.
Cukup dua kali saja, pintu kayu berdetak, seorang wanita setengah abad yang cantik berjilbab putih berdiri di hadapan mereka.
"Assalamualaikum Mommy???" Ucap Vivi, tak berasa air mata gugur berjatuhan mengejar pipinya.