Vin mengangkat kedua tangannya, wajah Vin memucat pasi, sementara istrinya tersenyum menyeringai hendak menekan pemantik di tangannya.
"No, sayang hei itu tidak baik, jangan yah, ok tenang, apapun yang kamu inginkan sekarang aku pasti turuti ok!" Bujuk Vin dengan nafas yang semakin memburu cepat.
"Tidak Vin, aku harus mati, biar kau puas, mundur???" Tanisha terus mengancam sang suami, dengan pistol yang tak lepas dari kepalanya