Setelah berhasil menggantikan pakaian sang suami dengan piyama tidur berbahan katun lembut, Tanisha kembali mengecek suhu tubuh pria itu, lumayan sudah sedikit turun.
Sedikit melega, diapun beranjak hendak meletakkan kembali peralatan kompresnya, namun ketika hendak berdiri tiba tiba pria itu mencekal pergelangan tangannya.
Tanisha tersentak kembali terduduk di samping sang suami, pria itu lantas bangkit bertatapan dalam bersamanya, di sela sela Raven itu yang tajam air mata menitik jatuh tanpa di sadarinya.