Sungguh rasanya dia adalah seorang gadis yang benar benar di liputi oleh kemalangan, baru semalam resmi menjadi seorang kekasih tapi hari ini dia membuka mata untuk pertama kalinya dalam keadaan badan tanpa sehelai benangpun, hanya selimut putih seputih salju yang menyatu bersama kulit halusnya menutupi seluruh tubuhnya.
Dia meraba kepala yang rasanya sangat sakit pusing hingga pandangan pun rasanya masih samar samar kabur.
"Ah dimana aku? Kenapa pusing banget?" Gumam nya.
Dia mencoba mengingat kejadian semalam seorang pria yang sangat menawan telah menggenggam erat jemarinya hingga dia jatuh di pelukan pria itu.
Dia mengingat semua kejadian tak pantas mereka, namun meskipun dia menyadari itu semua tapi entah kenapa raganya enggan di cegah, dia tau ini salah tapi memang dia telah melanggar nya.
Berwajah sangat mengusut hingga kelimpungan dia menoleh kesamping, pria itu masih terpulas disana seakan tak merasa bersalah di dalam selimut yang sama.