Dia menyiapkan suaminya hoodie hitam pekat berikut dengan denimnya, mengingat pria itu kurang sehat, hoodie berbahan tebal bisa melindunginya dari paparan udara di pada separuh malam seperti ini.
"His cantiknya istri ku" itulah bunyi pujian yang dia dapatkan, namun jangankan merasa jengah satu sudut bibir justru terangkat ke atas, bagaimana dia mengatakan cantik sementara dirinya menutupi wajahnya dengan mengenakan masker? Dasar modus, pembual tukang rayu begitu pikirannya.
Mereka sepakat beriringan ke garasi, Vin sempat tidak terima dengan hot pans yang di kenakan sang istri, mengingat ini malam dia bisa saja kedinginan.
Tapi yang namanya keras kepala seorang nona Dhanda tidak bisa di cegah dengan mudah, Vin akhirnya setuju karna berangkat menggunakan mobil.
Namun lagi lagi, pria itu di buat tercengang ketika membukakan pintu mobil untuk istri nya justru dia menolak untuk masuk.
"Why?" Dahi Vin tampak sangat berkerut.