Chereads / Suami Dingin Tapi Kaya / Chapter 5 - Dibawa Pergi Oleh Orang Tuan Besar Gu

Chapter 5 - Dibawa Pergi Oleh Orang Tuan Besar Gu

Sejak awal, hidupnya disini tidak mudah. Bagaimana dia bisa membiarkan seorang pelayan menginjak-injak dirinya dan menyalahgunakan kekuasaannya?

Dia meminum semangkuk sup panas dan nasi untuk makan siang.

Awalnya, dia berencana untuk mengunjungi Yunjing Manor di sore hari. Namun, karena menstruasi, perut Mu Wan sedikit sakit. Jadi dia kembali ke kamar tidur utama di lantai dua untuk berbaring.

Namun, setelah dia berbaring lama, rasa sakitnya tidak berkurang sama sekali. Tidak lama kemudian terdengar ketukan di pintu kamar tidur utama.

Setelah dua kali ketukan, suara arogan dan kasar Xiao Bi terdengar, "Nona Mu, Tuan besar mengundangmu untuk mengunjunginya!"

Ketika dia mendengar kata-kata 'Tuan besar', wajah Mu Wan yang semula tenang segera berubah pucat.

Meskipun dia mengatakan bahwa Tuan besar telah 'mengundangnya', sebenarnya itu adalah sebuah perintah.

Dia, bahkan tidak punya hak untuk mengatakan tidak.

Sambil menahan rasa sakit di perutnya, Mu Wan meninggalkan kamarnya di bawah pimpinan pelayan Tuan besar Gu.

Sebuah kecelakaan menyebabkan ibu Gu Tingyuan mengalami koma. Dia harus menjalani operasi terus menerus untuk mempertahankan hidupnya. Darah yang dibutuhkan untuk setiap operasi diambil dari Mu Wan. Inilah sebabnya Tuan besar Gu ingin dia menikahi Gu Tingyuan.

Kelihatannya, itu adalah pernikahan. Namun, pada kenyataannya, dia harus membayarnya dengan menjadi 'kantong darah' untuk memperpanjang umur ibu Gu Tingyuan sampai dia pulih dan sadar.

------------------------------------------------

Saat itu senja, ada semburat merah menerangi halaman. Pemandangan yang luar biasa.

Bugatti Veyron berwarna abu-abu gelap berhenti dengan angkuh di sisi air mancur. Pintu pengemudinya terbuka. Kemudian, sepatu kulit warna coklat yang mahal segera muncul di hadapan pelayan.

Pelayan itu segera maju, dengan hormat mengambil jas dari Gu Tingyuan.

Kemudian, Gu Tingyuan memasuki ruang tamu lalu melirik ke lantai dua dengan dingin. Di mana pun tatapannya mendarat, suhu udara sekitarnya seakan turun beberapa derajat.

"Dimana dia?" Suaranya yang dalam tanpa emosi dan kehangatan.

Pelayan itu tertegun sejenak sebelum berkata, "Nona Mu belum datang."

Gu Tingyuan yang sedang melonggarkan dasi menghentikan gerakan tangannya. Dia berbalik lalu menatap pelayan dengan mata hitamnya yang jernih. Dia jelas terlihat tidak senang setelah mengetahui bahwa Mu Wan tidak ada di sini.

Melihat tatapannya yang penuh tanya, Xiao Bi hendak mengatakan sesuatu, lalu suara mesin mobil terdengar dari halaman.

Seolah merasakan bahwa Mu Wan telah kembali, Gu Tingyuan berbalik tatapan gelapnya pun terarah ke pintu masuk.

Benar saja, itu adalah Mu Wan. Dia berjalan turun dari Bentley hitam.

Yang berbeda dari sebelumnya adalah wajah Mu Wan yang terlihat pucat pasi!

Meskipun matahari terbenam menyinari wajahnya, tapi masih bisa dilihat dengan jelas bahwa wajahnya pucat seperti kertas. Bahkan tubuhnya agak goyah.

"Kamu pergi kemana?"

Saat dia masuk, dia mendengar suara pria dengan jelas dan penuh tanya. Mu Wan menghentikan langkahnya lalu menatap lurus ke arah pria di depannya.

Saat dia masuk, tatapannya mendarat di wajah pucat pasi itu dia pun tidak bisa menahan diri untuk tidak mengerutkan kening.

Ada apa dengannya?

Melihat pria jangkung yang berdiri di depannya, Mu Wan tidak memiliki kesempatan untuk menjawab sebelum penglihatannya menjadi gelap dan tubuhnya lemas.

Secara spontan, Gu Tingyuan dengan cepat mengulurkan tangan untuk meraih pinggangnya dan menariknya ke pelukannya. Kecemasan yang tidak terlihat melintas di matanya yang dingin.

Dia melihat wajah pucatnya selama beberapa detik. Kemudian, dia menggendongnya lalu dengan cepat berjalan menuju kamar tidur utama di lantai dua.