Dia adalah 'raja' dunia bisnis!
Entah itu bisnis keluarga Gu atau perusahaan Yu Ting, keduanya memiliki posisi yang tak tergoyahkan di dunia bisnis!
Sementara itu, mata Mu Han tertuju pada wajah Gu Tingyuan, dia tidak bisa melepaskan tatapannya.
Dia tidak pernah tahu bahwa orang yang membawa Mu Wan pergi adalah pria yang sangat sempurna.
Tidak!
Dia kesini untuk mencari Mu Wan!?
Ketika dia kembali tersadar, ekspresi panik muncul di wajahnya.
Apa hubungannya dengan Mu Wan? Mengapa dia di sini mencarinya?
"Tuan Gu, apakah kamu kesini untuk mencari Mu Wan?" Mu Han sadar kembali lalu mencoba mendekati Gu Tingyuan.
Namun, begitu dia melangkah maju, seketika dia merasa ketakutan oleh tatapannya yang dingin dan tajam. Akibatnya, dia tidak berani mengambil langkah maju lagi.
Setelah menatap ibu dan anak di depannya, Gu Tingyuan berbicara lagi. Dia adalah pria yang tidak banyak bicara.
"Dimana dia?"
Meskipun Mu Han takut pada Gu Tingyuan, dia berpura-pura tenang di permukaan.
"Tuan Gu, mengapa kamu disini mencari Mu Wan? Bukankah dia dibawa pergi oleh keluarga Gu?"
Gu Tingyuan menyipitkan matanya.
Bukankah Mu Wan kembali ke kediaman keluarga Mu?
Matanya yang tajam dan gelap mendarat di wajah Mu Han. Meskipun dia melihat ekspresi aneh di wajah Chen Huijun, Gu Tingyuan tidak mengatakan apa-apa lalu berbalik untuk pergi.
Selama tiga tahun dia berada di luar negeri, dia tidak tahu tentang situasi kehidupan Mu Wan yang sebenarnya. Dia hanya tahu bahwa dia tinggal di rumah pamannya dan keluarga Mu Qingsong sangat dekat dengannya.
Ketika Gu Tingyuan berbalik, ekspresi bersalah di wajah Chen Huijun masih muncul di benaknya.
Ketika dia sampai di pintu, dia tiba-tiba berhenti. Dia ingat bahwa telepon Mu Wan dimatikan.
Tiba-tiba, sesuatu melintas di matanya.
Setelah itu, dia melihat benda tak dikenal mendarat tidak jauh dari kakinya.
Itu terlihat seperti kalung, dan jelas, seseorang sengaja melemparkannya ke depannya.
Gu Tingyuan berjalan mendekat dan mengambil kalung itu di tanah. Ketika dia melihat liontin angsa hitam yang mencolok, pupil matanya mengerut dan aura dingin keluar dari tubuhnya.
Malam itu, kalung itu ada di leher Mu Wan. Kalung angsa hitam ini sangat menarik perhatian.
Dia menoleh lalu melihat ke pintu berukir. Mata tajam Gu Tingyuan dipenuhi amarah.
Di sampingnya, Qin Feng juga memperhatikan kalung angsa hitam itu, "Tuan Gu."
Gu Tingyuan, "Cari di seluruh rumah."
"Baik!"
Chen Huijun dan putrinya, yang sejak awal merasa khawatir, datang ke pintu masuk. Ketika mereka melihat Gu Tingyuan kembali, seketika mereka menjadi semakin panik.
"Hei… Kalian, apa yang kalian lakukan!?"
Mengabaikan teriakan Chen Huijun, Qin Feng bergegas masuk dengan beberapa bawahannya.
"Kalian naik ke atas. Kalian ikut aku ke halaman belakang!"
"Apakah kalian semua mati? Hentikan mereka!" Chen Huijun berteriak pada pengawalnya.
Tidak peduli apa, keluarga Mu adalah keluarga terkemuka di kota Yu. Namun, rumah mereka sedang digeledah secara terbuka. Jika berita ini keluar, mereka akan kehilangan muka!
Sementara itu, begitu Gu Tingyuan selesai berbicara, dia juga melangkah ke ruang tamu. Hanya dengan berdiri di sana, dia sudah membuat semua orang mundur jauh. Tak satu pun dari mereka berani mendekat.
Ketika Chen Huijin memandang pria yang seperti raja di depannya, tidak peduli betapa paniknya dia, dia tidak berani mengatakan apa-apa. Dia hanya bisa membiarkan Qin Feng dan yang lainnya mencari Mu Wan.
Di sebuah rumah tua di halaman belakang.
Mu Wan sudah koma sejak tadi malam. Darah yang mengalir dari betisnya telah mengering. Namun, kepalanya mendapatkan pukulan keras kemarin dan dia demam, jadi dia masih tidak sadarkan diri.
Setelah menaklukkan dua pengawal di luar, Qin Feng menendang pintu kamar Mu Wan hingga terbuka.