Ini adalah pertama kalinya sebuah pisau ditekan tepat di lehernya dan Mu Han bisa merasakan langsung bahwa ujung pisau yang dingin itu menyentuh pembuluh darahnya. Saat itu juga raut wajahnya berubah pucat dan ketakutan.
"Mu Wan, kamu sudah gila!"
Mu Wan menurunkan tatapannya, "Iya aku memang gila, karena itu jangan membuat orang gila ini marah, atau aku akan menekan pisau ini sampai kulit halusmu terkoyak dan berlumuran darah."
"Berani sekali kamu!"
Mu Wan menyeringai, "Aku sedang sekarat, jadi apa lagi yang aku takutkan? Bahkan kalaupun harus mati, bukankah akan lebih baik aku menyeretmu untuk dikubur bersamaku?"
Untungnya Mu Wan membeli pisau buah kecil saat ia melewati kios buah-buahan, sekalian untuk berjaga-jaga. Tidak disangka benda itu benar-benar berguna sekarang.