Keduanya saling menatap satu dengan yang lain hingga akhirnya Galang mendekatkan dirinya kembali ke arah sang istri, kedua wajah mereka saling bertemu hingga hembusan nafas sangat terasa satu dengan yang lainnya. Hal itu membuat wajah Hanin kembali merah saat merasakan bagaimana hembusan apa suaminya.
Tanpa membuang banyak waktu Galang kembali menyatukan kedua bibir mereka, kali ini tidak ada rasa takut di dalam diri keduanya masing-masing ciuman yang dilakukan oleh mereka begitu pelan tanpa ada tuntutan sedikitpun. Ciuman bahagia yang diberikan oleh Galang dibalas dengan penuh hikmat oleh Hanin dan hal itu benar-benar membuat keduanya sangat bahagia.
Galang lalu melepaskan ciuman mereka terlihat dengan sangat jelas tidak pernah luntur sedikitpun, tangan Galang membelai wajah Hanin dengan oenuh cinta.