"Angkat tanganmu, Jean." Elvana membantu Jean mengenakan gaun milik Astraea. Dia semringah sejak tadi. "Dulu, gaun ini sering dipakai ibumu untuk datang ke acara penting. Termasuk datang ke acara Prom di akademi Soulhearth."
Rasanya seperti baru kemarin Elvana tertawa bersama Astraea di kamar asrama Soulhearth. Satu sama lain membantu merias wajah masing-masing dan mengikat rambutnya. Elvana masih ingat dengan jelas bayangan itu di benaknya.
Astraea dan Jean memiliki kulit yang sama. Kenyal, bercahaya, dan seputih pualam. Rambut halus mudah dibentuk, Elvana tidak kesulitan merias keduanya. Ibu dan anak Rothschild ini sangat cantik jelita.
"Benarkah? Gaun ini wangi sekali. Beginikah aroma mom?" Jean berkata dengan terharu. Matanya sampai berkabut, dia hanya bisa memeluk Astraea dari barang-barang peninggalannya saja. "Andai, aku bisa bertemu dengannya lagi. Aku belum bertemu dengan Dewi Maelo lagi."
