[ Selamat datang di desa Dembarton. ]
"Eh, apa yang terjadi di sini?!!!" Abrant terkaget-kaget, menyaksikan gapura besar desa itu terbelah menjadi dua.
"Awas!!!" Alaric berteriak menunjuk ke angkasa.
[ Duuuuaaaaaaaaarrrrrrrr! ]
Namun, terlambat.
Rombongan Silas tercerai-berai, mereka baru saja dihantam oleh serbuan mortar pelontar yang datang begitu cepat tanpa sempat di antisipasi. Gerakan antipati yang belum sempat dilancarkan dan terlambat.
Mereka semua berjatuhan di atas kerikil yang bertebaran menyesakkan paru-paru.
"Uhuk! Uhuk!" Jean diserang batuk hebat. Dia merasakan nyeri hebat di dadanya.
[ Ngiiiiiiiiiiiiingggggggggg! ]
Bagai dihimpit bongkahan batu di rongga dadanya. Telinga Jean berdenging nyaring, merasakan rongga kepalanya berdenyut tanpa ampun. Kepala belakangnya menghantam bebatuan, tengkuknya seperti baru saja dipalu oleh godam panas.