"Mari bangun ulang tempat ini." Silas menggumam.
Miris melihat semua daratan porak-poranda, anak-anak kedinginan, para ibu dan lansia membutuhkan tempat bernaung. Hampir semua pondoknya hancur lebur dilahap api.
Silas melesat terbang ke angkasa, tepat di atas wilayah Harnsey. Kedua tangannya bersinar terang, cahaya putih menyilaukan terbentuk di atas telapak tangannya. Sebuah bola bercahaya berwarna kejinggaan, berputar-putar di sana.
[ Siiiiiiinggggggg1 ]
Badan Silas mengeluarkan cahaya putih menyilaukan, termasuk kedua matanya yang terang benderang.
Langit berubah menggelap, awan-awan mendung keperakan pun perlahan-lahan tersingkap. Dalam sekejap Silas membuka tabir alam semestanya. Omnipotencenya aktif, bola berwarna jingga itu menunjukkan beragam penglihatan dan kejadian di masa lampau.
Para warga penghuni wilayah Harnsey, gambaran mereka yang makmur, sejahtera, damai dengan ladang-ladang subur mereka, peternakan, dan semua kekayaan alam yang menyertainya.